7 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Memasuki Tempat Suci di Bali
5 October 2025 4x Travel Info
Bali dikenal di seluruh dunia bukan hanya karena keindahan pantainya dan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang begitu kental. Pulau ini dijuluki Pulau Seribu Pura karena hampir di setiap sudut terdapat tempat ibadah umat Hindu, mulai dari pura kecil di pekarangan rumah hingga pura besar yang megah di lereng gunung atau tepi laut.
Bagi wisatawan, berkunjung ke tempat suci di Bali seperti Pura Besakih, Pura Luhur Uluwatu, atau Pura Ulun Danu Beratan adalah pengalaman spiritual yang berkesan. Namun, perlu diingat bahwa tempat-tempat ini bukan hanya destinasi wisata, melainkan tempat ibadah sakral yang harus dihormati.
Agar kunjungan Anda berjalan lancar dan tetap menghormati adat setempat, berikut 7 hal penting yang perlu dilakukan saat memasuki tempat suci di Bali.
1. Gunakan Pakaian yang Sopan dan Selalu Kenakan Sarung
Hal pertama dan paling penting sebelum memasuki pura di Bali adalah berpakaian sopan. Dalam tradisi Hindu Bali, tubuh dianggap sebagai simbol kesucian. Karena itu, berpakaian sopan adalah bentuk penghormatan terhadap tempat suci.
Biasanya, setiap pengunjung — baik lokal maupun wisatawan mancanegara — diwajibkan untuk mengenakan sarung dan selendang. Sarung berfungsi untuk menutupi bagian kaki hingga mata kaki, sementara selendang diikat di pinggang sebagai simbol pengendalian diri.
Sebagian besar pura besar di Bali seperti Tanah Lot, Besakih, dan Uluwatu sudah menyediakan sarung dan selendang yang bisa disewa atau dipinjam di pintu masuk. Namun, jika Anda berencana mengunjungi beberapa pura, ada baiknya membawa sarung pribadi agar lebih praktis dan higienis.
Tips:
- Hindari mengenakan pakaian transparan, rok mini, atau celana pendek.
- Untuk wanita, sebaiknya memakai atasan berlengan dan menutupi bahu.
- Jika Anda datang setelah bepergian ke pantai, pastikan tubuh dalam keadaan bersih sebelum masuk ke area pura.
2. Jaga Kesucian Diri dan Hindari Masuk Saat Sedang Datang Bulan
Dalam adat Bali, kesucian diri sangat dijunjung tinggi saat memasuki pura. Karena itu, wanita yang sedang menstruasi tidak diperkenankan memasuki area suci. Hal ini bukan bermaksud diskriminatif, tetapi berdasarkan pada konsep kesucian spiritual dalam kepercayaan Hindu Bali.
Selain itu, pengunjung juga disarankan untuk tidak memasuki pura jika:
- Sedang mengalami luka berdarah.
- Baru saja menghadiri upacara kematian.
- Dalam kondisi mabuk atau tidak sadar.
Pura dianggap sebagai tempat suci tempat bersemayamnya para Dewa, sehingga pengunjung harus datang dengan niat yang tulus dan pikiran yang bersih.
Tips:
Jika Anda sedang datang bulan namun tetap ingin melihat pura, Anda masih bisa menikmati keindahan arsitektur pura dari luar area utama tanpa memasuki pelataran inti.
3. Pahami Tata Letak Pura dan Jangan Asal Masuk
Setiap pura di Bali memiliki tiga bagian utama yang disebut Tri Mandala, yaitu:
- Nista Mandala (pelataran luar)
- Madya Mandala (pelataran tengah)
- Utama Mandala (pelataran utama atau paling suci)
Sebagai pengunjung, biasanya Anda hanya diperbolehkan berada di Nista Mandala atau Madya Mandala, kecuali jika Anda mengikuti upacara dan telah mendapat izin dari pihak pengempon (pengurus pura).
Sebelum masuk, perhatikan papan petunjuk atau arahan dari penjaga pura. Banyak wisatawan yang tanpa sengaja melangkah ke area inti karena tidak tahu batas-batasnya. Hal ini bisa dianggap kurang sopan dan tidak menghormati kesucian tempat.
Tips:
- Jika ragu, tanyakan kepada petugas pura atau warga lokal bagian mana yang boleh dikunjungi.
- Hindari menaiki pelinggih (bangunan pemujaan) atau duduk di tempat sesajen.
- Jangan pernah melangkah atau berdiri lebih tinggi dari pendeta atau pemangku yang sedang memimpin upacara.
4. Jangan Mengganggu Umat yang Sedang Bersembahyang
Salah satu daya tarik utama pura di Bali adalah upacara keagamaannya yang indah. Warna-warni sesajen, suara gamelan, dan aroma dupa menciptakan suasana yang magis. Namun, penting untuk diingat bahwa upacara tersebut bukanlah pertunjukan wisata, melainkan ritual suci umat Hindu.
Jika Anda kebetulan berkunjung saat upacara berlangsung, jagalah sikap dan perilaku. Jangan berbicara keras, jangan menertawakan prosesi, dan jangan berjalan di depan orang yang sedang sembahyang. Anda juga disarankan untuk mematikan nada dering ponsel.
Untuk penggemar fotografi, tentu ingin mengabadikan momen unik ini. Tapi pastikan Anda melakukannya dengan sopan dan izin. Hindari menggunakan flash, drone, atau memotret wajah pendeta dari jarak dekat tanpa izin.
Tips:
- Ambil foto dari jarak aman.
- Jangan memotret sesajen atau dupa secara sembarangan.
- Jika Anda ingin mengambil video dokumenter, mintalah izin terlebih dahulu dari pengurus pura.
5. Jaga Kebersihan dan Jangan Menyentuh Persembahan
Kebersihan adalah bagian penting dari penghormatan di tempat suci. Di Bali, hampir di setiap sudut pura Anda akan melihat canang sari — sesajen kecil berisi bunga, dupa, dan kadang makanan ringan — yang diletakkan di lantai atau di pelinggih.
Banyak wisatawan tanpa sengaja menendang atau menginjak canang sari, terutama di area luar pura. Meski tidak disengaja, hal ini bisa dianggap tidak sopan.
Oleh karena itu, perhatikan langkah Anda saat berjalan. Jika melihat sesajen di jalan, hindari menginjaknya dan jangan pernah memindahkan atau menyentuhnya. Selain itu, pastikan Anda tidak membuang sampah sembarangan di area pura.
Tips:
- Simpan bungkus air mineral atau makanan di tas hingga menemukan tempat sampah.
- Hindari makan dan minum di dalam area pura.
- Jika membawa anak kecil, awasi agar tidak menyentuh sesajen atau berlari-larian di area sembahyang.
6. Hormati Suasana dengan Sikap dan Gestur Tubuh yang Baik
Selain berpakaian sopan, gestur tubuh juga menjadi bentuk penghormatan saat berada di tempat suci di Bali. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Jangan menunjuk dengan jari ke arah pelinggih atau pendeta.
- Jangan duduk dengan posisi kaki menghadap ke tempat pemujaan.
- Hindari bersandar di bangunan pura.
- Jangan memanjat pagar, tembok, atau patung untuk berfoto.
Jika Anda ingin duduk di area pura, sebaiknya duduk bersila atau menekuk kaki ke samping. Posisi ini dianggap sopan dan menghormati tempat suci.
Sikap sopan dan tenang mencerminkan rasa hormat terhadap budaya lokal. Warga Bali sangat menghargai wisatawan yang datang dengan sikap terbuka dan menghormati adat istiadat mereka.
Tips tambahan:
Jika Anda diajak ikut sembahyang oleh warga lokal, ikuti saja dengan tenang. Tidak perlu menghafal mantra atau gerakan — cukup duduk sopan dan berdoa dalam hati sesuai keyakinan Anda sendiri.
7. Hargai Makna Spiritual, Bukan Sekadar Spot Foto
Banyak pura di Bali memiliki pemandangan yang sangat fotogenik — seperti pura di atas laut Tanah Lot, pura di tepi danau Ulun Danu, atau pura di tebing tinggi Uluwatu. Tak heran jika banyak wisatawan menjadikannya lokasi favorit untuk berfoto.
Namun, penting untuk diingat bahwa pura bukan sekadar objek wisata, tetapi tempat suci untuk beribadah. Jadi, sebelum berfoto, pastikan Anda sudah memperhatikan beberapa etika berikut:
- Jangan berpose dengan gaya berlebihan di depan pelinggih.
- Hindari berfoto dengan punggung menghadap altar utama.
- Jangan memanjat pelinggih, gapura, atau tembok untuk mendapatkan angle foto.
- Jika ada umat yang sedang berdoa di belakang Anda, tunggu hingga mereka selesai.
Dengan bersikap bijak, Anda bisa tetap mendapatkan foto indah tanpa mengganggu kesucian tempat dan tetap menunjukkan rasa hormat terhadap budaya Bali.
Mengapa Penting Menghormati Tempat Suci di Bali?
Menghormati tempat suci di Bali bukan sekadar kewajiban wisatawan, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap warisan budaya dan spiritualitas masyarakat Bali. Pura adalah simbol hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama makhluk hidup.
Saat Anda berkunjung dengan sikap hormat dan kesadaran spiritual, Anda tidak hanya menjadi wisatawan, tetapi juga bagian dari pengalaman budaya yang lebih dalam.
Selain itu, Bali telah menjadi contoh dunia tentang bagaimana tradisi kuno dapat hidup berdampingan dengan pariwisata modern. Dengan menjaga etika di tempat suci, kita turut membantu menjaga keseimbangan antara pariwisata dan spiritualitas yang menjadi jantung kehidupan masyarakat Bali.
Etika Tambahan untuk Wisatawan Mancanegara
Bagi wisatawan dari luar negeri, beberapa poin tambahan ini juga penting untuk diingat:
-
Jangan membawa anjing atau hewan peliharaan ke area pura.
Hewan dianggap dapat mengganggu kesucian tempat ibadah. -
Hindari berciuman atau bersentuhan fisik berlebihan di area pura.
Masyarakat Bali menjunjung tinggi kesopanan, terutama di tempat suci. -
Jangan membelakangi altar atau pelinggih saat berbicara atau berfoto.
Ini dianggap tidak sopan karena menunjukkan sikap tidak hormat terhadap Dewa. -
Tunjukkan rasa hormat kepada pendeta (pemangku).
Jika Anda bertemu pemangku yang sedang memimpin upacara, cukup menundukkan kepala atau memberi senyum sopan.
Dengan memahami hal-hal ini, Anda tidak hanya menunjukkan penghormatan terhadap budaya Bali, tetapi juga memberi contoh positif bagi wisatawan lain.
Bali adalah pulau dengan jiwa spiritual yang sangat kuat. Di balik keindahan alamnya, pura-pura di Bali menyimpan nilai-nilai luhur tentang kesucian, keseimbangan, dan rasa hormat terhadap alam semesta.
Sebagai pengunjung, kita memiliki tanggung jawab untuk menghormati tempat-tempat tersebut. Dengan berpakaian sopan, menjaga sikap, memahami tata krama, dan menghormati umat yang sedang beribadah, kita tidak hanya menjadi wisatawan, tetapi juga penjaga harmoni budaya Bali, semua ini akan di atur dengan baik jika anda mengikuti paket liburan Bali 4 hari 3 malam
Jadi, saat Anda berikutnya mengunjungi pura di Bali — entah di tepi laut, tengah sawah, atau di lereng gunung — ingatlah bahwa Anda sedang melangkah ke tempat suci yang penuh makna.
Hormati, rasakan ketenangan spiritualnya, dan biarkan pengalaman itu membawa kedamaian dalam perjalanan Anda.
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Sewa Mobil Toyota Hiace di Bali – Driver Standarisasi Pariwisata
Tak heran jika banyak orang memilih Bali sebagai destinasi liburan. Salah satu cara terbaik untuk mengeksplorasi berbagai tempat wisata di Bali adalah dengan menyewa mobil. Di antara berbagai pilihan kendaraan sewa, Toyota Hiace menjadi salah satu pilihan yang sangat populer. Artikel ini akan membahas mengapa sewa mobil Toyota Hiace di Bali bisa menjadi pili... selengkapnya

Sewa Mobil dengan Sopir di Bali – Harga Murah Driver Ramah
Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Bali secara maksimal, salah satu pilihan terbaik adalah dengan menyewa mobil di Bali bersama supir. Tidak hanya memberikan kenyamanan, namun juga menawarkan fleksibilitas dan pengalaman yang lebih menyenangkan selama liburan. Salah satu layanan terbaik yang dapat Anda pilih adalah Pandu Bali Tour, yang menyedia... selengkapnya

7 Kelebihan Snorkeling di Pulau Menjangan Dibandingkan Tempat Lainnya
Pulau Menjangan, permata tersembunyi di barat laut Bali, adalah surga bagi para pencinta laut. Terletak di kawasan Taman Nasional Bali Barat, pulau kecil ini menyimpan keindahan bawah laut yang luar biasa. Snorkeling di Pulau Menjangan bukan sekadar kegiatan wisata biasa—ini adalah pengalaman luar biasa yang meninggalkan kesan mendalam. Banyak destinasi sn... selengkapnya

Pengalaman Rafting di Sungai Ayung Ubud
Salah satu aktivitas paling seru yang bisa Anda nikmati di Bali adalah rafting di Sungai Ayung, Ubud. Terletak di jantung alam tropis yang rimbun, Sungai Ayung menawarkan pengalaman arung jeram yang menggabungkan sensasi adrenalin, keindahan alam, dan sentuhan budaya lokal yang unik. Artikel ini akan mengulas secara lengkap pengalaman rafting di Sungai Ayung... selengkapnya

Harga ATV Kuber Bali, Info Alamat dan Nomor Telepon
Salah satu kegiatan yang paling populer saat ini adalah ATV ride, dan jika Anda mencari pengalaman terbaik, Kuber Bali Adventure adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: berapa harga ATV di Kuber Bali? Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang harga, fasilitas, rute, hingga tips sebelum mencoba ATV Kuber... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
08113893550 -
Whatsapp
08113893550 -
Email
admin@pandubalitour.co.id